Aditya Bhatara
Dr. H. Ujang Sudiartono, S.T., M.T., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tangerang, baru saja menerima penghargaan Service Person of the Year dari MarkPlus, sebagai pengakuan atas dedikasi dan pencapaiannya dalam mendorong perubahan positif di Kabupaten Tangerang. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas berbagai inisiatif strategis yang diprakarsai Dr. Ujang, khususnya dalam kolaborasinya dengan Swiss German University (SGU) untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu prestasi yang mendapat perhatian khusus dari MarkPlus adalah pengembangan inkubator bisnis yang berhasil menopang hampir 300 UMKM selama pandemi COVID-19. Di bawah kepemimpinan Dr. Ujang, Disperindag Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan SGU dalam menyediakan dukungan teknologi, pelatihan, serta pendampingan yang memungkinkan UMKM beradaptasi dengan cepat di tengah krisis. Program ini terbukti efektif dalam menyelamatkan banyak UMKM dari ancaman kebangkrutan, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi lokal.
Director ARCS SGU, Assoc. Prof. Ir. James Purnama, M.Sc, memberikan apresiasi terhadap kolaborasi ini, dengan menyatakan, “Kerja sama yang terjalin antara SGU dan BAPPEDA Kabupaten Tangerang merupakan bukti nyata bagaimana sinergi antara akademisi dan pemerintah dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Kami bangga dapat berkontribusi dalam program-program inovatif yang membantu masyarakat lokal, khususnya UMKM, untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan yang ada.”
Tidak hanya itu, Dr. Ujang juga diakui atas upayanya dalam mendukung masyarakat pesisir yang terdampak oleh penataan wilayah Kabupaten Tangerang. Program pendampingan yang diluncurkan bersama SGU berfokus pada pengembangan usaha baru yang berbasis pada potensi lokal, seperti minyak kemiri, mangrove, dan tempe semangit. Inovasi-inovasi ini bukan hanya memulihkan ekonomi lokal, tetapi juga memperkenalkan konsep ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
Dr. Ujang menambahkan, “Kolaborasi dengan SGU telah membuka banyak peluang untuk mengembangkan potensi lokal yang ada di Kabupaten Tangerang. Kami berupaya untuk memastikan bahwa setiap program yang dilaksanakan tidak hanya berdampak positif secara ekonomi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Bersama SGU, kami yakin dapat terus menciptakan inovasi yang membawa manfaat bagi semua pihak.”
Penerapan ekonomi sirkular ini mengintegrasikan pendekatan holistik dalam pengelolaan sumber daya alam. Dengan minyak kemiri yang diolah menjadi produk bernilai tinggi, mangrove sebagai bahan baku kosmetik dan obat-obatan tradisional, serta tempe semangit yang mendukung ketahanan pangan, Dr. Ujang bersama SGU berhasil memperkenalkan paradigma baru dalam pembangunan berkelanjutan.
Penghargaan Service Person of the Year yang diraih Dr. Ujang bukan hanya penghormatan pribadi, tetapi juga menjadi pengakuan bahwa program-program pemerintah Kabupaten Tangerang yang bekerjasama dengan SGU merupakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan menciptakan dampak positif yang nyata di masyarakat. Melalui program-program inovatif ini, Kabupaten Tangerang tidak hanya berhasil bangkit dari krisis tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.