Sarasehan Bakau 2024: Indonesia untuk Dunia

Aditya Bhatara

 

27 July 2024, diskusi mengenai program mangrove di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen ini. Mangrove memiliki berbagai manfaat, baik dari segi lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Secara lingkungan, mangrove berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi, penahan gelombang laut, serta habitat bagi berbagai jenis fauna laut. Secara sosial dan ekonomi, mangrove dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, bahan obat-obatan, kosmetik, dan produk komersial lainnya.

Dr. Kholis A. Audah, seorang peneliti mangrove internasional dari SGU, menjelaskan dalam kegiatan Sarasehan Bakau 2024 bahwa SGU telah lama melakukan penelitian tentang potensi mangrove untuk berbagai keperluan tersebut. “Kami dari SGU sudah sejak lama melakukan penelitian potensi mangrove untuk pangan, obat-obatan, kosmetik, lalu menginisiasi kerjasama dengan Pemkab Tangerang untuk penanaman mangrove tematik, sehingga mangrove ini tidak hanya bermanfaat dalam aspek lingkungan, tetapi juga bisa berdampak pada sosial ekonomi masyarakat. Karena mangrove juga dapat dimanfaatkan sebagai produk komersial. Ini usaha kami sebagai perguruan tinggi dengan visi untuk bisa berkontribusi secara global. Sehingga kami juga melibatkan mahasiswa kami dalam kegiatan-kegiatan penelitian tersebut, sehingga mereka terbiasa untuk melakukan aktivitas yang memiliki kontribusi pada isu global,” ujar Dr. Audah.

Kerjasama SGU dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam program penanaman mangrove tematik merupakan langkah konkret yang diambil untuk mewujudkan visi global SGU. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek pelestarian lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Mangrove tematik yang ditanam tidak hanya berfungsi sebagai penahan abrasi, tetapi juga sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat setempat melalui pemanfaatan hasil mangrove sebagai produk komersial. Kegiatan Sarasehan Bakau 2024 menjadi momentum penting dalam upaya pengembangan dan pelestarian mangrove di Indonesia. Dalam kegiatan ini, SGU bersama dengan berbagai stakeholder lainnya mendeklarasikan pengembangan Pusat Studi Mangrove Asia Pasifik.

Pusat studi ini diharapkan dapat menjadi pusat penelitian dan pengembangan mangrove yang terkemuka di kawasan Asia Pasifik, serta menjadi rujukan bagi negara-negara lain dalam upaya pelestarian mangrove. SGU sebagai salah satu stakeholder yang terlibat dalam pengembangan pusat studi ini menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi secara global. Melalui pusat studi ini, SGU berharap dapat mengembangkan penelitian-penelitian inovatif yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan global, serta mendukung pencapaian SDGs.

Melalui keterlibatan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat memahami secara langsung manfaat dan pentingnya mangrove bagi lingkungan dan masyarakat. Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan kemampuan riset dan inovasi yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan di masa depan.

Dengan adanya kerjasama antara SGU dan Pemkab Tangerang, serta pengembangan Pusat Studi Mangrove Asia Pasifik, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemimpin global dalam upaya pelestarian mangrove. Melalui upaya ini, mangrove tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

Sebagai perguruan tinggi dengan visi global, SGU terus berkomitmen untuk melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang berdampak pada isu-isu global, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang peduli dan siap memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *